Adelia
Siapa yang belum pernah ke Jogja??
Kota ini merupakan salah satu kota yang wajib dikunjungi, baik untuk kunjungan wisata, kuliner maupun untuk tujuan pendidikan.

Dulu saya sangat menikmati masa-masa kuliah di Jogja selama 5 tahun (2004-2009), sampai di saat-saat terakhir harus meninggalkan kota ini rasanya sedih sekali.

Banyak yang bisa ditulis tentang kota ini, tapi kali ini saya tidak menulis tentang obyek pariwisata dan kulinernya, karena sudah banyak blog yang menulis tentang dua topik tersebut secara detail.

Saya akan memberikan informasi mengenai jenis angkutan yang ada di kota Jogja.

Angkutan dalam kota yang beroperasi di Jogja sering disebut dengan nama "Bus Jalur", kalo tidak salah ada dua macam yaitu Kopata dan Puskopkar. Kenapa disebut Bus Jalur?? Karena bus ini ada 19 jalur yang melayani rute berbeda. Bentuk busnya mirip dengan metromini dan kopaja yang ada di Jakarta.
Pada tahun 2004-2009, tarifnya sekitar Rp 1.000 sd. Rp 2.000, mungkin sekarang sekitar 3.000 sd. 3.500 .

Berikut daftar rutenya:

Bis Jalur 02: 
Terminal Giwangan - Jl. Pramuka - Jl. Menteri Supeno - Jl. Kol. Sugiono - Jl. Sisingamangaraja - Ring road selatan - Jl. Parangtritis - Jl. Brigjen Katamso - Jl. Suryotomo - Abu Bakar Ali - Jl. Suroto - Jl. Cik Di Tiro - Lingkar UGM - Kembali dengan rute yang sama

Bis Jalur 03: 
Terminal Giwangan - Ring road selatan - Jl. Sisingamangaraja - Jl. Kol. Sugiono - Jl. Tamansiswa - Jl. Gayam - Jl. Kenari - Jl. Ipda Tut Harsono - Jl. Adisucipto - Jl. Gejayan/Jl. Affandi - Ring road utara - Jl. Kaliurang - Lingkar UGM - Kembali dengan rute yang sama

Bis Jalur 04: 
Terminal Giwangan - Ring road selatan - Ngangkruk - Gd. Kuning - Jl. Kusumanegara - Jl. Suryotomo - Jl. Suroto - Lingkar UGM - JL. C. Simanjuntak - Jl. Jend. Sudirman - Jl. P. Mangkubumi - Jl. Malioboro - Jl. P. Senopati - Jl. Kusumanegara - Gedong Kuning - Ring road selatan - Terminal Giwangan

Bis Jalur 05: 
Terminal Giwangan - Jl. Pramuka - Pojok Beteng Wetan - Jl. Parangtritis - Jl. Mangkuyudan - Jl. Panjaitan - MT Haryono - Jl. Wahid Hasyim - Jl. Bhayangkara - Tent. Pelajar - Jl. Magelang - Terminal Jombor - Ring road utara - Lingkar UGM - Kembali dengan rute yang sama

Bis Jalur 06: 
Terminal Giwangan - Jl. Gambiran - Jl. Veteran - Jl. Kusumanegara - Hayam
Wuruk - Yos Sudarso - Wahidin - Yohanes - Lingkar UGM - Kembali dengan rute yang sama

Bis Jalur 07:
Terminal Giwangan - Jl. Pramuka - Jl. Perintis Kemerdekaan - Jl. Gambiran - Jl. Veteran - Janti Gedong Kuning - Janti - Jl. Adisucipto - Jl. Gejayan/Jl. Affandi - Ring road utara - Lingkar UGM - Kembali dengan rute yang sama

Bis Jalur 09:
Terminal Giwangan - Jl. Pramuka - Ngeksigondo - Gedong Kuning - Jl. Kusumanegara - Tamansiswa - Pojok beteng Wetan - Jl. Brigjen Katamso - Jl. P. Senopati - Jl. KHA Dahlan - Jl. Wahid Hasyim -Patangpuluhan - IKIP PGRI - Jl. Wates - Ring road selatan - Jl. Bugisan - Jl. S. Parman - Jl. KHA Dahlan Pojok beteng Wetan - Jl. Tamansiswa - Jl. Suryopranoto - Mangunsarkoro - Jl. Kusumanegara - Gedong Kuning - Ngeksigondo - Jl. Pramuka - Terminal Giwangan

Bis Jalur 10: 
Terminal Giwangan - Ring road selatan - Rejowinangun - Kebun Raya - SGM - Aipda Jl. Ipda Tut Harsono - Jl. Kenari - Bausasran - Mataram - Abu Bakar Ali - Atmo Sukarto - Kusbini - Langensari - Munggur - Jl. Adisucipto - Kledokan - Babarsari - RR Timur - Terminal Condong Catur - RR Timur - Babarsari -Kledokan - Jl. Adisucipto - Urip Sumoharjo - Jl. Suroto - Mataram - Hayam Wuruk - Bausasran - Jl. Kenari - Jl. Veteran - Jl. Gambiran - Terminal Giwangan

Bis Jalur 11: 
Terminal Giwangan - Ring road selatan - Rejowinangun - Gedong Kuning - Kemasan - Pembayun -Tegalgendu - Tegalturi - Jl. Menukan - Jl. Parangtritis - Ring road selatan - Pojok beteng Kulon - Jl. S. Parman - Patangpuluhan - Jl. R.E. Martadinata - Suprapto - Jlagran Lor - Jl. Pasar Kembang - Jl. Malioboro - Jl. KHA Dahlan - Jl. R.E. Martadinata - Patangpuluhan - Jl. Bugisan - Ring road selatan - Jl. Parangtritis - Jl. Menukan - Tegalturi - Terminal Giwangan

Bis Jalur 12: 
Terminal Giwangan - Jl. Pramuka - Jl. Pandean - Jl. Glagah Sari - Jl. Kusumanegara - Sultan Agung - Jl. KHA Dahlan - Cokroaminoto - Tent. Pelajar - Borobudur Plaza - Jl. Wolter Monginsidi - Lingkar UGM - Jl. Wolter Monginsidi - Borobudur Plaza - Tent. Pelajar - Cokroaminoto - Jl. KHA Dahlan - Sultan Agung - Jl. Suryopranoto - Mangunsarkoro - Jl. Kusumanegara - Glagah Sari - Jl. Veteran - Jl. Pramuka - Terminal Giwangan

Bis Jalur 14: 
Terminal Jombor - Monumen Jogja Kembali - Jetis - Tugu - Jl. Kaliurang - Ring road utara - Terminal Condong Catur - Jl. Gejayan/Jl. Affandi - Urip Sumoharjo - Wahidin - Langensari - Gondosuli - Jl. Cendana - Jl. Kusumanegara - Jl. Veteran - P. Jl. Perintis Kemerdekaan - Jl. Pramuka - Terminal Giwangan - Jl. Imogiri - Jl. Pramuka - Jl. Pandean - Jl. Glagah Sari - Jl. Kusumanegara - Jl. Cendana - Gondosuli - Munggur - Jl. Gejayan/Jl. Affandi - Terminal Condong Catur - Ring road utara - Jl. Kaliurang - Jetis - Monumen Jogja Kembali - Terminal Jombor

Bis Jalur 15: 
Terminal Giwangan - Jl. Pramuka - Jl. Sisingamangaraja - Jl. Menukan - Jl. Mangkuyudan - Gading - Pojok beteng Timur - Jl. Brigjen Katamso - Ibu Ruswo - Jl. KHA Dahlan - Jl. Wates - Ps. Gamping - Sidoarum - Jl. Godean - Pingit - Jl. Wolter Monginsidi - Jetis - Lingkar UGM - Kembali dengan rute yang sama

Bis Jalur 16: 
Terminal Giwangan - Tegalturi - Jl. Sisingamangaraja - Jl. Menukan - Jl. Parangtritis - Jl. Brigjen Katamso - Jl. Suryotomo - Shopping - Jl. P. Senopati - Sultan Agung - Jl. Suryopranoto - Sukonandi - Jl. Kusumanegara - Jl. Cendana - Jl. Kenari - Jl. Ipda Tut Harsono - Jl. Adisucipto - Jl. Gejayan/Jl. Affandi - Terminal Condong Catur - Kembali dengan rute yang sama

Bis Jalur 17: 
Terminal Condong Catur - Jl. Gejayan/Jl. Affandi - Colombo - Yohanes - Jl. Jend. Sudirman - Tugu - Jetis - Borobudur Plaza - Pingit - Samsat - Suprapto - Wirobrajan - Tendean - Jl. S. Parman - Pojok beteng Kulon - Pojok beteng Wetan - Jl. Tamansiswa - Jl. Suryopranoto - Mangunsarkoro - Jl. Kusumanegara - Jl. Veteran - P. Jl. Perintis Kemerdekaan - Jl. Pramuka - Terminal Giwangan - Jl. Pramuka - Jl. Veteran - Jl. Kusumanegara - Jl. Tamansiswa - Pojok beteng Wetan - Pojok beteng Kulon - Jl. S. Parman - Wirobrajan - Jl. Bhayangkara - Pingit - Borobudur Plaza - Jetis - Tugu - Jl. C. Simanjuntak - Terban - Colombo - Jl. Gejayan/Jl. Affandi - Terminal Condong Catur - Kembali dengan rute yang sama

Bis Jalur 18: 
Terminal Jombor - Ring road barat - Jl. Godean - Kyai Mojo - Tugu - P. Jl. P. Mangkubumi - Jl. Malioboro - Jl. KHA Dahlan - Wirobrajan - Jl. HOS Cokroaminoto - Jl. Godean - Ring road barat - Terminal Jombor

Bis Jalur 19: 
Terminal Jombor - Ring road barat - Jl. Godean - Kyai Mojo - Tugu - P. Jl. P. Mangkubumi - Jl. Malioboro - Jl. KHA Dahlan - Wirobrajan - Jl. HOS Cokroaminoto - Jl. Godean - Ring road barat - Terminal Jombor

Dulu kos saya terletak di Jl. Kaliurang km 4,5 dekat dengan Hotel Ishiro, jalur-jalur favorit yang sering saya gunakan adalah:
1. Arah Malioboro : Bus Jalur 4 atau Jalur 2
2. Arah Gejayan: Bus Jalur 7 atau Jalur 3. Di Gejayan ini banyak tempat makan, FO, toko buku (Toga Mas)
3. Mall Amplaz (Ambarukmo Plaza): Bus Jalur 7
4. Mall Gale (Galeria Mall): Bus Jalur 6
5. Stasiun Lempuyangan: Bus Jalur 6
6. Gramedia: Bus Jalur 4 atau Jalur 2
7. Stasiun Tugu: Bus Jalur 4
8. JEC (Jogja Expo Center): Bus Jalur 7
9. Mirota Kampus, Perpus Pusat UGM, Kopma UGM: Bus Jalur 4 atau Jalur 2
10. Rumah Sakit Dr. Sardjito: Bus Jalur 4 atau Jalur 2 atau Jalur 15
11. Gamping: Bus Jalur 15. Biasanya kalo abis pulang mudik dari Tangerang, saya lebih suka turun di Pasar Gamping  daripada di Terminal Giwangan, karena lebih dekat ke arah kampus.
12. Janti: Bus Jalur 7. Kalo mau ke arah Candi Prambanan atau Kota Solo, bisa cegat bis dari Janti

Jam operasi Bus Jalur dari jam 05.00 - 18.00, jadi kalo mau bepergian di malam hari bisa naik taksi, trans jogja, atau sewa motor, tapi lebih disarankan untuk nebeng sama temen  heehee...

Semoga informasinya bermanfaat ya :)

Adelia
Pasti udah banyak yang pernah naik busway, apalagi bagi yang tinggal dan kerja di ibukota. Busway punya jalur sendiri sehingga bagi kalian yang mau menghindari macet, naik busway bisa jadi alternatif pilihan.

Jam operasional busway dari jam 05.00 - 22.00 dengan harga tiket Rp 3.500, khusus dari jam 05.00 - 07.00 harga tiketnya Rp 2.000.

Sampai saat ini, kalo tidak salah busway memiliki 11 koridor dengan arah tujuan yang berbeda.

Kali ini saya akan menuliskan daftar halte busway koridor 1, yaitu arah Blok M ke Jakarta Kota:
1. Blok M
2. Masjid Agung
3. Bunderan Senayan
Bagi yang mau ke Ratu Plaza, Plaza Senayan dan Senayan City bisa turun di halte ini.
4. Gelora Bung Karno
5. Polda Metro
6. Bendungan Hilir
Bagi yang mau ke arah Pinang Ranti/ PGC/ Pluit, bisa transfer ke busway koridor 9 di halte ini.
7. Karet
8. Setiabudi
9. Dukuh Atas
Bagi yang mau ke arah Pulogadung bisa transfer ke koridor 4 dan yang mau ke arah Ragunan bisa transfer ke koridor 6
10. Tosari
11. Bunderan Hotel Indonesia
Bagi yang mau ke Plaza Indonesia, Thamrin City dan Grand Indonesia Shopping Mall bisa turun di halte ini.
12. Sarinah
Bagi yang mau ke Kedubes Jepang bisa turun di halte ini
13. Bank Indonesia
14. Monumen Nasional
Bagi yang mau ke arah Pulogadung bisa transfer ke koridor 2
15. Harmoni
Halte Harmoni ini bentuknya paling besar daripada halte-halte yang lainnya, karena merupakan halte transit.
- ke arah Pulogadung bisa transfer ke koridor 2
- ke arah Kalideres/ Pasar Baru bisa transfer ke koridor 3
- ke arah Lebak Bulus bisa transfer ke koridor 8
Bagi yang mau ke arah Stasiun Juanda atau Pasar Senen bisa turun di halte harmoni, tinggal naik angkot 1 kali.
16. Sawah Besar
17. Mangga Besar
18. Olimo
19. Glodok
20. Stasiun Kota

Semoga informasinya bermanfaat ya

Adelia
Kali ini saya mau berbagi pengalaman saat saya jalan2 ke Bali beberapa waktu yang lalu, tepatnya tgl 30 Nov-3 Des'13
Awalnya tujuan utama ke Bali adalah dalam rangka menemani tante yang akan menghadiri acara potong rambut ponakannya, tapi ternyata acaranya batal dan tiket pesawat udah terlanjur dibeli, jadi....kita tetep berangkat utk jalan2 (horeee, jalan2 gretongan...)

Pagi2 buta kita berangkat ke bandara, coz tiket pesawat brngkt jam 4.30. 
Sampai di Bali sekitar jam 7.30 WITA. Driver yang jemput di bandara full of tattoo, awalnya aga2 gimana gitu, tp setelah ngobrol ternyata orangnya baik juga 

Tempat wisata yang pertama kali kita kunjungi adalah:

"Barong & Keris Dance" Jambe Budaya, Batubulan-Gianyar

Harga tiket masuk per orangnya Rp 100.000, awalnya aga shock soalnya mahal banget, tapi karna udah terlanjur sampe sini sayang juga kalo ga jadi nonton. Pertunjukkan tarinya mulai pada jam 9.30 WITA, jadi lumayan lama deh kita nungguin di sana

Tiket Masuk Jambe Budaya




Berhubung touring kali ini sang fotografer ga ikut (my hubby, red.), jadi gambar hasil jepretannya seadanya dan kurang bagus :(
Pertunjukkan tari barong dan keris ini cuma 1 jam, jd kurang puas deh..kalo menurut saya kurang begitu sebanding sama harganya.

Ups...tapi usut punya usut, karna ada sodara yg tinggal ga terlalu jauh dari Jambe Budaya ini, kita dpt informasi kalo harga tiket sebenernya tuh cuma 40 ribu, sisanya yg 60 ribu bakalan masuk ke kantong driver. Rata2 tempat wisata di Bali udh bekerjasama dgn para driver rental mobil dan tour. Jadi kalo para driver berhasil membawa wisatawan ke tempat wisata tertentu, mereka akan dpt komisi dari hasil penjualan tiket yg harganya telah dinaikkan terlebih dulu. Jadi kita musti pinter2 nawar deh, dan berharap dpt driver yg baik dan jujur.

Lanjut ke perjalanan kedua....

Pulau  Penyu, Nusa Dua

Untuk menuju  Pulau Penyu, kita harus menyebrang dari Tanjung Benoa (alias naik perahu or speed boat), sebenernya kalo lewat Serangan kita bisa ke Pulau Penyu tanpa harus menyebrang, tp karna ingin menikmati suasana di laut bali, akhirnya kita nyebrang pake speed boat. 
Harga sewa speed boat yg ditawarkan 750ribu, trus ditawar jd 400ribu...
Di tengah laut, speed boat sengaja berhenti supaya kita bisa melihat pemandangan di bawah laut lewat kaca bawah speed boat. Sayang kondisi airnya lagi keruh jd ga keliatan deh karang2 lautnya :(

Setelah kurang lebih 15 menit naik speed boat, akhirnya sampai juga di Pulau Penyu :). Tiket masuk ke Pulau Penyu Rp 5.000/ orang.


 Perjalanan naik speed boat, wuaahh lautnya bagus ya 



Ada penyu yang umurnya lebih dari seratus tahun, tapi sayang ga dapet fotonya, soalnya penyunya ngumpet terus.

Mari kita terus ke perjalanan yang ketiga...

Garuda Wisnu Kencana (GWK), Tanjung Nusa Dua

Harga tiket masuk ke GWK: orang dewasa 40rb, pelajar/anak2 30 rb, foreign 80rb.

GWK terbagi menjadi beberapa bagian area wisata, yaitu Wisnu Plaza, Garuda Plaza, Amphitheatre, Kolam Lotus dan Taman Indraloka.
Yang paling terkenal dari GWK ini adalah patung Wisnu yang tingginya mungkin sekitar 12 meter. 


Pembuatan patung Dewa Wisnu ini belum selesai, karna kedua tangannya belum sempurna.
Patung Wisnu terletak di area yang tinggi, jadi kita bisa melihat pemandangan yang menarik di sekelilingnya, dan terdapat air mancur yang mengelilingi area patung...suasananya bener2 adem.

Di sebelah bawah patung Wisnu terdapat patung garuda yang tingginya mungkin sekitar 18 meter.



Di Amphitheatre, kita bisa menikmati pertunjukan tari barong dan tari kecak, tapi ada jam2 tertentunya ya. 
Sayangnya saya tidak bisa mangambil gambar area yang lain di GWK ini, karena batre kamera dan hape semuanya low, hikz...  ga sempet narsis deh, cuma bisa fotoin tanteku yang narsis ini



Karna hari sudah sore, kami memutuskan untuk pulang ke penginapan dan melanjutkan perjalanan pada esok harinya.

Penginapan kami terletak di daerah Ubud, dekat dengan Monkey Forest



Tarif sewanya sekitar 200 - 400rb/ hari (include breakfast), tergantung jenis kamar. 
Di pagi hari banyak monyet yang berasal dari tempat wisata Monkey Forest keluar dan masuk ke pelataran rumah2 di sekitar, termasuk ke Argasoka...jd kita ga perlu lagi ke Monkey Forest, tinggal duduk manis di dalam kamar sambil liat2 monyet yang datang :p


Sekarang lanjut lagi perjalanan di hari kedua :)

Istana Tampak Siring, Gianyar

Saya lupa berapa harga tiket masuknya, kayanya sih sekitar 15 ribuan.

Setiap pengunjung yang masuk ke dalam area wisata Tampak Siring harus mengenakan kain dan selendang Bali (dipinjamkan oleh pengelola tempat wisatanya, red.)

Di dalam area wisata terdapat Istana Kepresidenan, tempat pemandian, kolam ikan dan Pura. Sayangnya Istana Kepresidanan hanya dibuka pada saat2 tertentu.







Banyak pengunjung yang percaya jika meminum air dari mata air Tampak Siring ini akan mendapatkan banyak berkah dan airnya juga dapat menyembukan berbagai macam penyakit.



Lanjut keliling2 lagi deh...

Pantai Kuta, Denpasar

Keindahan Pantai Kuta benar2 menarik minat wisatawan baik lokal maupun asing, akhirnya saya bisa kesini juga sambil menunggu sunset...benar2 terharu  (lebai.com)




Sampai2 dua ponakan saya pun jadi romantis gitu sambil gandengan tangan (so sweet )

Oleh karena letak Pantai Kuta yang jauh dari Istana Tampak Siring, sekitar 3 jam...jadi Pantai Kuta adalah kunjungan terakhir di hari kedua ini. 


Perjalanan di hari ketiga.....

Ulundanu Beratan/ Bedugul, Tabanan

Perjalanan dari Ubud ke Tabanan sekitar 2-3 jam.

Tiket masuk ke Bedugul hanya 10rb/ orang.
Disini kita bisa melihat Pura, danau dan pegunungan. Sayangnya saat kami ke sana sedang ada kabut tebal sehingga pegunungan di seberang danau tidak kelihatan.





Mari lanjut lagi ke tempat wisata yang terakhir....

Tanah Lot, Tabanan

Tempat wisata yang paling terakhir yang kami kunjungi di Bali.
Bagi saya pribadi, tempat inilah yang benar2 memberikan suasana khas Bali, pokoknya pas banget sebagai penutup jalan2 kali ini :)

Ada 2 pura di Tanah Lot ini, yang satu terletak seperti di atas sebongkah batu yang besar, yang satunya lagi terletak di atas tebing.

Di bawah pura Tanah Lot ada gua yang didalamnya terdapat ular suci, dan sumber mata air tawar. 

Pintu Gerbang masuk ke Tanah Lot 



Menjelang sunset di Tanah Lot


Pura di atas tebing

Sebenarnya masih ada beberapa tempat lain yang kami kunjungi, tapi berhubung tidak ada dokumentasinya, jd ga saya ceritakan lebih detail.


Oh iya, jangan lupa beli oleh2 di Joger dan Pie Susu "Enak" di Denpasar ya :)

Mudah2an bisa jd referensi bagi yang mau jalan2 ke Bali..
Adelia
Lebaran tahun ini pertama kalinya mudik ke Banyuwangi, hometownnya suami :)
Selama perjalanan mudik ini, skalian mampir jalan2 ke banyak tempat, salah satunya KAWAH IJEN.

Sebelumnya gak ada rencana sama sekali pergi ke Kawah Ijen, berhubung banyak sodara yang memprovokasi, akhirnya jadilah kita pergi ke tempat ini. 

Banyak orang yang bilang kalo kawah ijen memiliki pemandangan yang luar biasa indah dan patut dikunjungi, alasan inilah yang membuat saya semakin penasaran. Selain itu menurut cerita, di kawah ijen terdapat blue fire...di dunia ini blue fire alami cuma ada 2, satu di Islandia dan satunya lagi di Indonesia (Kawah Ijen, red.)...jadi tambah penasaran kan?!

Untuk melihat blue fire, perjalanan harus dimulai di malam hari, karena jika sudah lebih dari jam 5 pagi, blue fire akan berubah menjadi kumpulan asap tebal. Akhirnya, saya dan rombongan berangkat dari Banyuwangi kota jam 23.00 dengan menggunakan mobil dan sampai di kaki Pegunungan Ijen jam 00.30 dini hari.
Setelah melakukan persiapan (ke WC, pasang sarung tangan, syal, jaket tebal, red.), perjalanan dilajutkan dengan berjalan kaki tepat pada jam 01.00.

Jarak yang musti ditempuh sekitar 3 km dan itu pun menanjak ...wow, pokoknya amazing banget deh. Untung ada pos-pos peristirahatan, jd bisa minum dulu sambil narik nafas panjang-panjang. Akhirnya setelah 2,5 jam jalan kaki, sampai juga di puncak Gunung Ijen (horeee \(n_n)/ )
Tapi masih ada yg lebih wow lg nih...kalo mau mendekat ke area blue fire, harus turun ke dalam kawah sejauh 1 km dengan lebar jalan yang hanya muat untuk 2 orang, dan kanan-kirinya batu-batuan curam.
Dan saya pun hanya bisa memotret blue fire dari kejauhan, karena memutuskan untuk tidak turun ke dalam kawah (capek + ngeri euy...). Cuma keliatan 3 titik biru, soalnya pake kamera hape yg cuma 5 MP (ada yg mau beliin DSLR ga yaaa??)



Akhirnya, saya hanya menunggu di puncak Ijen untuk menanti sunrise...suhunya luaarr biasa dingiiiiin  , bahkan lebih dingin dari suhu pagi di Bromo, suhu terendah di Ijen bisa mencapai 5°C.
Sambil menunggu sunrise, saya lihat banyak penambang sulfur yang lewat dengan memikul bongkahan batu sulfur. Karena penasaran, akhirnya saya mendekati salah satu penambang dan mengobrol. Dalam satu kali pikulan, penambang biasanya memikul batu sulfur seberat 80 - 90 kg dan dalam sehari biasanya mereka menambang sampai 3 kali. Mereka harus menempuh jarak ± 4 km (pp) dalam sekali tambang...jadi kalo 3 kali tambang, total mereka pp ± 12 km (subhanallah...). Bener-bener salut sama perjuangan mereka mencari nafkah 

Setelah 1 jam menunggu, akhirnya sunrise-nya datang juga, pelan-pelan tapi pasti seluruh area kawah ijen yang gelap mulai terlihat dan rasa syukur tak henti-hentinya saya ucapkan, sungguh sangat indah dan cantiknya ciptaan Allah swt




Udah puas foto-foto di berbagai spot yang beautiful...sekarang waktunya turun gunung. Huaaaa....musti jalan 3 km lagi .
Sayangnya Kawah Ijen ini belum dikelola secara maksimal oleh pemerintah (Pemda, red.), karena di sepanjang perjalanan cuma ada 1 warung yang jualan dan itu pun ruameee, dan gak ada WC sama sekali, WC cuma ada di kaki Gunung Ijen tempat parkir kendaraan. Jadi bagi yang mau ke Ijen, musti bawa bekel makanan sebanyak-banyaknya dan harus tahan buang air kecil (lhoo...). hahahahaa

Pokoknya pengalaman ke Kawah Ijen sangat berkesan, dan jika suatu saat nanti ada kesempatan bisa pergi ke sana lagi, pasti gak akan terlewatkan.






Adelia
Zaman sekarang internet tidak hanya dapat digunakan sebagai media sosial saja, tetapi juga dapat digunakan sebagai media penghasil uang. Untuk sebagian orang, menghasilkan uang secara online merupakan pekerjaan utama.

Salah satu cara menghasilkan uang secara online adalah dengan PTC. Apa itu PTC??
PTC merupakan singkatan dari paid to click yang artinya dibayar karena meng-klik, umumnya yang harus diklik adalah tayangan iklan. Banyak situs yang menawarkan jasa PTC, mulai dari situs lokal sampai internasional. Situs-situs tersebut telah bekerjasama dengan iklan tertentu, dan akan membayar membernya yang telah meng-klik iklan yang ditayangkan.
Karena banyaknya orang yang tertarik dengan PTC, maka banyak juga situs-situs yang scam (penipuan), jadi harus tetap berhati-hati dalam memilih situs PTC yang akan diikuti.

Berikut merupakan situs PTC yang terpercaya dan sudah memiliki banyak anggota:

1. Klikajadeh
Merupakan situs PTC lokal yang sudah berdiri selama 4 tahun. Besarnya bayaran yang ditawarkan lumayan besar, yaitu sekitar Rp 100 - Rp 200 per klik untuk jenis iklan standar.


         

Bagi yang mau daftar klik disini

2. Probux
Merupakan situs PTC luar. Walaupun baru setahun berdiri tapi jumlah keanggotannya sudah ribuan orang dari berbagai negara. Besarnya bayaran yang ditawarkan bervariasi antara $ 0,001 - $ 0,01, minimum payoutnya $ 5.


Bagi yang mau daftar klik disini

3. Clixsense
Ini juga situs PTC luar yang oke punya. Situs ini sudah berdiri sejak februari 2007 dan memiliki ribuan anggota. Bayaran per kliknya $ 0,001 dan minimum payoutnya $ 8, lumayan tinggi juga sih minimum payoutnya, jadi harus rajin2 nge-klik ya



Bagi yang mau daftar klik disini

4. Neobux
Situs PTC luar ini mirip sama clixsense dan probux, bayarannya juga berkisar $ 0,001 per kliknya. Situs ini sudah berdiri sejak 2008. Minimum payoutnya $ 2, lumayan kecil, jadi bisa sering2 PO nih :)




Bagi yang mau daftar klik disini

5. Nerdbux
Walaupun namanya nerd = aneh..tapi situs ini gak aneh koq, sama aja kaya situs2 yang disebut sebelumnya :). Bayaran per kliknya juga sama $ 0,001 dan minimum payoutnya $ 4




Bagi yang mau daftar klik disini

Nah itu dia sedikit ulasan mengenai PTC. Kalo sudah ikutan PTC, jangan lupa untuk daftar Paypal atau Payza atau sistem pembayaran yang lainnya ya, karena situs-situs PTC melakukan pembayaran melalui Paypal dkk.

Selamat mencoba :)
Adelia


Akhirnya...setelah sekian lama, baru kesampaian bikin blog.
Mudah - mudahan bisa menulis postingan yang bermanfaat.

Bagi yang belum pernah ke Bogor atau ke arah Bogor naik kereta KRL, pasti masih belum tau stasiun mana aja yg dilewati sama KRL Jakarta kota-Bogor. Berikut saya tuliskan urutan stasiunnya:
1. Jakarta Kota
2. Jayakarta
3. Mangga Besar
4. Sawah Besar
5. Juanda (Warna stasiunnya biru), kalo mau ke senen biasanya saya suka turun di stasiun ini
6. Gambir (Warna stasiunnya hijau)
7. Gondangdia (Warna stasiunnya kuning ke-oranye-an)
8. Cikini (Warna stasiunnya coklat salem)
9. Manggarai
10. Tebet
11. Cawang
12. Duren Kalibata
13. Pasar Minggu Baru
14. Pasar Minggu
15. Tanjung Barat 
16. Lenteng Agung
17. Pancasila
18. Universitas Indonesia
19. Pondok Cina (deket sama Detos alias depok town square)
20. Depok Baru
21. Depok
22. Citayeum
23. Bojong Gede
24. Cilebut
25. Bogor