Adelia
Lebaran tahun ini pertama kalinya mudik ke Banyuwangi, hometownnya suami :)
Selama perjalanan mudik ini, skalian mampir jalan2 ke banyak tempat, salah satunya KAWAH IJEN.

Sebelumnya gak ada rencana sama sekali pergi ke Kawah Ijen, berhubung banyak sodara yang memprovokasi, akhirnya jadilah kita pergi ke tempat ini. 

Banyak orang yang bilang kalo kawah ijen memiliki pemandangan yang luar biasa indah dan patut dikunjungi, alasan inilah yang membuat saya semakin penasaran. Selain itu menurut cerita, di kawah ijen terdapat blue fire...di dunia ini blue fire alami cuma ada 2, satu di Islandia dan satunya lagi di Indonesia (Kawah Ijen, red.)...jadi tambah penasaran kan?!

Untuk melihat blue fire, perjalanan harus dimulai di malam hari, karena jika sudah lebih dari jam 5 pagi, blue fire akan berubah menjadi kumpulan asap tebal. Akhirnya, saya dan rombongan berangkat dari Banyuwangi kota jam 23.00 dengan menggunakan mobil dan sampai di kaki Pegunungan Ijen jam 00.30 dini hari.
Setelah melakukan persiapan (ke WC, pasang sarung tangan, syal, jaket tebal, red.), perjalanan dilajutkan dengan berjalan kaki tepat pada jam 01.00.

Jarak yang musti ditempuh sekitar 3 km dan itu pun menanjak ...wow, pokoknya amazing banget deh. Untung ada pos-pos peristirahatan, jd bisa minum dulu sambil narik nafas panjang-panjang. Akhirnya setelah 2,5 jam jalan kaki, sampai juga di puncak Gunung Ijen (horeee \(n_n)/ )
Tapi masih ada yg lebih wow lg nih...kalo mau mendekat ke area blue fire, harus turun ke dalam kawah sejauh 1 km dengan lebar jalan yang hanya muat untuk 2 orang, dan kanan-kirinya batu-batuan curam.
Dan saya pun hanya bisa memotret blue fire dari kejauhan, karena memutuskan untuk tidak turun ke dalam kawah (capek + ngeri euy...). Cuma keliatan 3 titik biru, soalnya pake kamera hape yg cuma 5 MP (ada yg mau beliin DSLR ga yaaa??)



Akhirnya, saya hanya menunggu di puncak Ijen untuk menanti sunrise...suhunya luaarr biasa dingiiiiin  , bahkan lebih dingin dari suhu pagi di Bromo, suhu terendah di Ijen bisa mencapai 5°C.
Sambil menunggu sunrise, saya lihat banyak penambang sulfur yang lewat dengan memikul bongkahan batu sulfur. Karena penasaran, akhirnya saya mendekati salah satu penambang dan mengobrol. Dalam satu kali pikulan, penambang biasanya memikul batu sulfur seberat 80 - 90 kg dan dalam sehari biasanya mereka menambang sampai 3 kali. Mereka harus menempuh jarak ± 4 km (pp) dalam sekali tambang...jadi kalo 3 kali tambang, total mereka pp ± 12 km (subhanallah...). Bener-bener salut sama perjuangan mereka mencari nafkah 

Setelah 1 jam menunggu, akhirnya sunrise-nya datang juga, pelan-pelan tapi pasti seluruh area kawah ijen yang gelap mulai terlihat dan rasa syukur tak henti-hentinya saya ucapkan, sungguh sangat indah dan cantiknya ciptaan Allah swt




Udah puas foto-foto di berbagai spot yang beautiful...sekarang waktunya turun gunung. Huaaaa....musti jalan 3 km lagi .
Sayangnya Kawah Ijen ini belum dikelola secara maksimal oleh pemerintah (Pemda, red.), karena di sepanjang perjalanan cuma ada 1 warung yang jualan dan itu pun ruameee, dan gak ada WC sama sekali, WC cuma ada di kaki Gunung Ijen tempat parkir kendaraan. Jadi bagi yang mau ke Ijen, musti bawa bekel makanan sebanyak-banyaknya dan harus tahan buang air kecil (lhoo...). hahahahaa

Pokoknya pengalaman ke Kawah Ijen sangat berkesan, dan jika suatu saat nanti ada kesempatan bisa pergi ke sana lagi, pasti gak akan terlewatkan.






2 Responses
  1. Bhibin Cptr Says:

    Hal yang menarik ketikan berwisata dan mendaki Kawah Gunung Ijen adalah ketika pagi hari tiba, pesona antara sinar emas matahari pagi dan warna kawah hijau tosca.


  2. sanbornvadas Says:

    Casino Review, Hours, Reviews - Mapyro
    Find 사천 출장안마 the best casino in the USA, ranked and reviewed by real players. The casino was 성남 출장마사지 not so good as I think it's not my first trip to Rating: 7.2/10 bet365 · 영천 출장마사지 ‎2,083 김천 출장안마 reviews


Posting Komentar