Adelia
Kali ini saya mau berbagi pengalaman saat saya jalan2 ke Bali beberapa waktu yang lalu, tepatnya tgl 30 Nov-3 Des'13
Awalnya tujuan utama ke Bali adalah dalam rangka menemani tante yang akan menghadiri acara potong rambut ponakannya, tapi ternyata acaranya batal dan tiket pesawat udah terlanjur dibeli, jadi....kita tetep berangkat utk jalan2 (horeee, jalan2 gretongan...)

Pagi2 buta kita berangkat ke bandara, coz tiket pesawat brngkt jam 4.30. 
Sampai di Bali sekitar jam 7.30 WITA. Driver yang jemput di bandara full of tattoo, awalnya aga2 gimana gitu, tp setelah ngobrol ternyata orangnya baik juga 

Tempat wisata yang pertama kali kita kunjungi adalah:

"Barong & Keris Dance" Jambe Budaya, Batubulan-Gianyar

Harga tiket masuk per orangnya Rp 100.000, awalnya aga shock soalnya mahal banget, tapi karna udah terlanjur sampe sini sayang juga kalo ga jadi nonton. Pertunjukkan tarinya mulai pada jam 9.30 WITA, jadi lumayan lama deh kita nungguin di sana

Tiket Masuk Jambe Budaya




Berhubung touring kali ini sang fotografer ga ikut (my hubby, red.), jadi gambar hasil jepretannya seadanya dan kurang bagus :(
Pertunjukkan tari barong dan keris ini cuma 1 jam, jd kurang puas deh..kalo menurut saya kurang begitu sebanding sama harganya.

Ups...tapi usut punya usut, karna ada sodara yg tinggal ga terlalu jauh dari Jambe Budaya ini, kita dpt informasi kalo harga tiket sebenernya tuh cuma 40 ribu, sisanya yg 60 ribu bakalan masuk ke kantong driver. Rata2 tempat wisata di Bali udh bekerjasama dgn para driver rental mobil dan tour. Jadi kalo para driver berhasil membawa wisatawan ke tempat wisata tertentu, mereka akan dpt komisi dari hasil penjualan tiket yg harganya telah dinaikkan terlebih dulu. Jadi kita musti pinter2 nawar deh, dan berharap dpt driver yg baik dan jujur.

Lanjut ke perjalanan kedua....

Pulau  Penyu, Nusa Dua

Untuk menuju  Pulau Penyu, kita harus menyebrang dari Tanjung Benoa (alias naik perahu or speed boat), sebenernya kalo lewat Serangan kita bisa ke Pulau Penyu tanpa harus menyebrang, tp karna ingin menikmati suasana di laut bali, akhirnya kita nyebrang pake speed boat. 
Harga sewa speed boat yg ditawarkan 750ribu, trus ditawar jd 400ribu...
Di tengah laut, speed boat sengaja berhenti supaya kita bisa melihat pemandangan di bawah laut lewat kaca bawah speed boat. Sayang kondisi airnya lagi keruh jd ga keliatan deh karang2 lautnya :(

Setelah kurang lebih 15 menit naik speed boat, akhirnya sampai juga di Pulau Penyu :). Tiket masuk ke Pulau Penyu Rp 5.000/ orang.


 Perjalanan naik speed boat, wuaahh lautnya bagus ya 



Ada penyu yang umurnya lebih dari seratus tahun, tapi sayang ga dapet fotonya, soalnya penyunya ngumpet terus.

Mari kita terus ke perjalanan yang ketiga...

Garuda Wisnu Kencana (GWK), Tanjung Nusa Dua

Harga tiket masuk ke GWK: orang dewasa 40rb, pelajar/anak2 30 rb, foreign 80rb.

GWK terbagi menjadi beberapa bagian area wisata, yaitu Wisnu Plaza, Garuda Plaza, Amphitheatre, Kolam Lotus dan Taman Indraloka.
Yang paling terkenal dari GWK ini adalah patung Wisnu yang tingginya mungkin sekitar 12 meter. 


Pembuatan patung Dewa Wisnu ini belum selesai, karna kedua tangannya belum sempurna.
Patung Wisnu terletak di area yang tinggi, jadi kita bisa melihat pemandangan yang menarik di sekelilingnya, dan terdapat air mancur yang mengelilingi area patung...suasananya bener2 adem.

Di sebelah bawah patung Wisnu terdapat patung garuda yang tingginya mungkin sekitar 18 meter.



Di Amphitheatre, kita bisa menikmati pertunjukan tari barong dan tari kecak, tapi ada jam2 tertentunya ya. 
Sayangnya saya tidak bisa mangambil gambar area yang lain di GWK ini, karena batre kamera dan hape semuanya low, hikz...  ga sempet narsis deh, cuma bisa fotoin tanteku yang narsis ini



Karna hari sudah sore, kami memutuskan untuk pulang ke penginapan dan melanjutkan perjalanan pada esok harinya.

Penginapan kami terletak di daerah Ubud, dekat dengan Monkey Forest



Tarif sewanya sekitar 200 - 400rb/ hari (include breakfast), tergantung jenis kamar. 
Di pagi hari banyak monyet yang berasal dari tempat wisata Monkey Forest keluar dan masuk ke pelataran rumah2 di sekitar, termasuk ke Argasoka...jd kita ga perlu lagi ke Monkey Forest, tinggal duduk manis di dalam kamar sambil liat2 monyet yang datang :p


Sekarang lanjut lagi perjalanan di hari kedua :)

Istana Tampak Siring, Gianyar

Saya lupa berapa harga tiket masuknya, kayanya sih sekitar 15 ribuan.

Setiap pengunjung yang masuk ke dalam area wisata Tampak Siring harus mengenakan kain dan selendang Bali (dipinjamkan oleh pengelola tempat wisatanya, red.)

Di dalam area wisata terdapat Istana Kepresidenan, tempat pemandian, kolam ikan dan Pura. Sayangnya Istana Kepresidanan hanya dibuka pada saat2 tertentu.







Banyak pengunjung yang percaya jika meminum air dari mata air Tampak Siring ini akan mendapatkan banyak berkah dan airnya juga dapat menyembukan berbagai macam penyakit.



Lanjut keliling2 lagi deh...

Pantai Kuta, Denpasar

Keindahan Pantai Kuta benar2 menarik minat wisatawan baik lokal maupun asing, akhirnya saya bisa kesini juga sambil menunggu sunset...benar2 terharu  (lebai.com)




Sampai2 dua ponakan saya pun jadi romantis gitu sambil gandengan tangan (so sweet )

Oleh karena letak Pantai Kuta yang jauh dari Istana Tampak Siring, sekitar 3 jam...jadi Pantai Kuta adalah kunjungan terakhir di hari kedua ini. 


Perjalanan di hari ketiga.....

Ulundanu Beratan/ Bedugul, Tabanan

Perjalanan dari Ubud ke Tabanan sekitar 2-3 jam.

Tiket masuk ke Bedugul hanya 10rb/ orang.
Disini kita bisa melihat Pura, danau dan pegunungan. Sayangnya saat kami ke sana sedang ada kabut tebal sehingga pegunungan di seberang danau tidak kelihatan.





Mari lanjut lagi ke tempat wisata yang terakhir....

Tanah Lot, Tabanan

Tempat wisata yang paling terakhir yang kami kunjungi di Bali.
Bagi saya pribadi, tempat inilah yang benar2 memberikan suasana khas Bali, pokoknya pas banget sebagai penutup jalan2 kali ini :)

Ada 2 pura di Tanah Lot ini, yang satu terletak seperti di atas sebongkah batu yang besar, yang satunya lagi terletak di atas tebing.

Di bawah pura Tanah Lot ada gua yang didalamnya terdapat ular suci, dan sumber mata air tawar. 

Pintu Gerbang masuk ke Tanah Lot 



Menjelang sunset di Tanah Lot


Pura di atas tebing

Sebenarnya masih ada beberapa tempat lain yang kami kunjungi, tapi berhubung tidak ada dokumentasinya, jd ga saya ceritakan lebih detail.


Oh iya, jangan lupa beli oleh2 di Joger dan Pie Susu "Enak" di Denpasar ya :)

Mudah2an bisa jd referensi bagi yang mau jalan2 ke Bali..